Senin, 25 Juli 2011

Sensualitas Sehelai Lingerie

Lingerie, pakaian dalam wanita yang sensual itu, dianggap berlebihan bila dikenakan. Terkesan nakal, vulgar, dan mengundang berahi, katanya. Tapi bukankah pria menyukai bila pasangannya tampil beda dan indah? Toh, wanita dengan lingerie membuatnya merasa seksi dan feminin, meski bukan semata di atas ranjang..
Tasya, 31 tahun, begitu menggilas lingerie. Dia bukan hanya mengenakan lingerie ketika hendak tidur tapi juga saat beraktivitas. Kata wanita yang berprofesi sebagai kru di sebuah public relations agency di Jakarta ini, aksen lingerie yang menyembul dari balik busana kerjanya membuat dia merasa seksi dan feminin.
Maka itu dia kerap memilih busana kerja yang memberikan celah untuk memamerkan lingerie-nya. "Kemeja atau t-shirt, apalagi kalau warna putih, pasti lingerie-nyz langsung jeplak di baju," ujar dia sambil tertawa ringan menjelaskan celah yang dimaksud tadi.
Wanita berkulit sawo matang itu juga bercerita, aksen lingerie hauler V akan lebih menonjol ketika dia mengenakan gaun backless. Hattler Vadalah tali lingerie yang melingkar di punggung belakang dan membuat penampilannya semakin seksi. Keasyikannya memadukan lingerie dan busana kerja itu, membuat Tasya dalam sebulan sedikitnya membeli dua lingerie baru. "Bujetnya maksimalnya 1,5 juta rupiah per bulan juga sudah cukup," tambah dia. Ambisi Tasya seakan menisbihkan lingerie yang selama ini dianggap monopoli para public figure. Beberapa artis ternama memang lekat dengan lingerie. Sebut saja model Olla Rahman yang menggila! G-string atau presenter Caroline Ingrid Adita, sempat dijuluki artis gila lingerie pada 2007.
Menurut Anastasia Emeralda, pemilik Eve, butik lingerie multi merek yang berada di Ialan Wijaya II, Jakarta Selatan, wabah lingerie di Indonesia memang menjalar ke berbagai kalangan. Tidak hanya artis, tapi juga remaja, ibu-ibu muda, hingga berusia uzur. "Mungkin karena mereka semakin menghargai sisi kewanitaan-nya," ujar wanita yang akrab dipanggil Imee ini.
Ya, lingerie memang memberikan aksen luar biasa. Modelnya didominasi potongan yang sensual dan membuat aura kewanitaan semakin terpancar. Tengok saja model korset, gaun kecil dan ketat ini akan membuat Anda tampil seksi. Karena korset akan memadatkan pinggul dan pinggang. Ada pula kamisol, model seperti tank top terusan ini yang berkesan licin-elegan dan berbahan dingin.Pemilihan bahannya juga membuat si pemakainya fleksibel. Lembut, jatuh dan nyaman digunakan yang berasal dari satin, lycra, sutra, rayon, hingga katun.
Sesuai Karakter
Tentu memilih lingerie gampang-gampang susah. Susah bila tidak sesuai karakter atau nuansa yang ingin ditegaskan. Tapi kata Imee, tidak seluruhnya pakem karakter si pemakai mencerminkan lingerie pilihannya. "Ada yang wanita dewasa, tapi ingin tampil lebih muda, dan sebaliknya. Begitu lebih kurang," ujar wanita jebolan Art School St Martins, London ini.
Yang pasti, tambah Imee, ada beberapa model dan warna lingerie yang menjadi favorit berdasarkan kelompok usianya. Misalnya, bagi wanita dewasa, mereka lebih memilih model-model kamisol dengan warna nude (warna kulit/fcas/c color).Sedangkan bagi para remaja, mereka cenderung menyukai warna yang cerah seperti shocking pink, biru laut, oranye, dan hijau. "Bahkan Victorias Secret melansir lingerie yang khusus mengincar pasar remaja yang memakai merek bernama Pink By Victorias Secret," tambah Imee.
Sedangkan menurut Yoan Widi-aningrum, Koordinator Aimer Feel Indonesia, butik lingerie asal Jepang yang berada di Plaza Indonesia, Jakarta, untuk urusan warna, bagi remaja akan lebih pas bila memilih merah muda, hitam, atau merah. "Untuk wanita dewasa cenderung fellor seperti kecokelatan, hitam, dan putih," ujar dia.
Beberapa pilihan lain yang pas untuk keseharian, misalnya bisa jatuh pada model bra dan thong (two pieces) yang cocok dipakai setiap hari. Atau Anda yang ingin tampil tidak terlalu serius dan childish, bisa mencoba model teddies. Biasanya model yang dibordir ini kerap dikenakan para remaja. Namun tren saat ini, hampir semua model lingerie dikenakan lintas usia.
Improvisasi
Di sisi lain, improvisasi lingerie juga semakin semarak. Baik dari kalangan rumah mode khusus lingerie hingga perancang busana. Rumah butik spesialis lingerie seperti Victorias Secret, misalnya, yang rajin melansir model terbarunya setiap pergantian musim.Untuk musim 2010 ini, perusahaan asal Amerika Serikat ini memasarkan bebebapa tema lingerie-nya, sebut saja Enchanted Forest, Star Trooper, All Abroad, Pink Planet, dan Romantic Journey. Gaya koleksi lingerie itu berkisar pada sensasi seksi, glamor, romantis, juga mistis.
Ada pula ulah desainer wanita asal Australia bernama Ian Hawley yang akhir Oktober lalu membuat terobosan dengan melansir lingerie glow in the dark berwarna hijau. Rancangan yang terinspirasi dari mainan anaknya, menurut Hawley justru membuat wanita semakin seksi ketika lampu kamar dimatikan. Lingerie Hawley yang diberi nama "Lumino" ini sudah dipasarkan di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa. Juga dapat dipesan online shopping melalui glowinthe-darklingerie.com.au.Di Eve Boutique, misalnya, menyediakan berbagai merek ternama lingerie juga mudah ditemui. Sebut saja Victorias Secret, terdapat Elle MacPherson, Vera Wang, Kylie Mi-nogue, Felina, DKNY, atau yang paling gres dari Betsy Johnson.
Gemuk
Yang menjadi persoalan adalah ketika lingerie selama ini seakan hanya ditujukan bagi wanita bertubuh proporsional. Bukan bagi mereka yang bertubuh gempal. Nyatanya, hal itu tidak benar. Baik Yoan dan Imee spontan membantah stereotype tersebut. "Tentu hal itu tidak benar. Selain lingerie juga menyediakan ukuran yang besar, saat ini juga telah tersedia aksesoris agar wanita bertubuh gemuk dapat mengenakannya," ujar dia.
Poin pertama yang dimaksud Yoan adalah lingerie yang berukuran 30 hingga 36. Sedangkan aksesoris itu tersedianya extention berupa kait tambahan yang dapat menambah jangkauan bra di tubuh.Bahkan kata Imee, beberapa merek menyediakan ukuran bra hingga 38D (terbesar). Misalnya merek usungan Vera Wang dan Victorias Secret. Ungkap Imee, ukuran ini sebenarnya hadir untuk mengakomodasi keinginan wanita bertubuh gemuk atau wanita lanjut usia yang cenderung gemuk untuk dapat mengenakan lingerie. "Dan mereka (wanita berusia lanjut, red) itu banyak sekali loh" ujar Imee meyakinkan. Wanita yang dimaksud adalah mereka yang berusia 50 hingga 60 tahun.
Kalau begitu, tidak ada salahnya bagi Anda mencoba lingerie yang konon dapat mengeluarkan aura feminin itu. Apalagi harga cukup masuk akal, antara 100 ribu sampai dua juta rupiah. Ditambah lifetime lingerie yang cukup panjang; bra maksimal setahun dan panties sekitar tiga tahun. Copyright Bataviase

Love yea!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar